Wednesday, May 19, 2010

ASIA TRIP : BANGKOK, THAILAND

Welcome to Bangkok


Airport pose
Suvarnabhumi Airport, Bangkok

Me in baggage claim of the airport

Exit way of Suvarnabhumi airport

Bangkok city view
Traffic in Bangkok

Democracy Monument
Clean Bangkok

Bunderan di Bangkok city

Bangkok city

Tuk-tuk, Thailand's traditional transportation

Cute pink taxi
Untuk ritual

Patung Bhiksu
Very small in front of Big Buddha
Praying
A Sign that i couldn't understand how to read
The King of Thailand
Street corner of Bangkok

Main gate of Suvarnabhumi airport

Departures hall of Suvarnabhumi

A statue in Departures hall of Suvarnabhumi

Waiting room to Phuket
Kamis, 13 May, 2010
Woohoo!! Akhirnya sampai juga di Bangkok! Btw, Suvarnabhumi Airport mirip banget sama Kansai International Airport. Banyak kerangka-kerangka gitu dengan modern design. Love it! Karena menghindari ketidak-amanan situasi di Bangkok, maka kami hanya menghabiskan waktu 6 jam di kota Bangkok. Keluar bandara, kami naik taksi ke downtown, untuk pergi ke Grand Palace. Supir taksinya sama sekali gak bisa bahasa Inggris, jadi aku mencoba ngobrol dengan kata per kata, itupun kata dalam bahasa Thailand, nama kota pula. haha.. Kita sempat lewat highway, yang mana di bawah highway, lagi ada demo kaos merah. Untungnya gak ada apa2. Lumayan jauh juga dari airport ke downtown, dan ternyata cowok Thailand sangat lembut kalau berbicara, kayak orang Sunda. hehe.. Walaupun aku tidak mengerti dia ngomong apa.
Sayaaang banget ternyata di Grand Palace ada ceremony, jadi kita tidak diperbolehkan masuk. Udah gitu, ada 2 orang yang nawarin paket keliling naik tuk-tuk (semacam bajaj tapi lebih luas dan open air), dengan 40 Baht (Rp.12.000) bisa naik tuk-tuk keliling kota. Karena murah, kita sih ok-ok aja. Ternyataaaa.....buset dah tuh tuk-tuk ngebut banget! Supir tuk-tuknya udah lihai banget kayaknya, dan untungnya englishnya faseh. Kita keliling ke 8 tempat belanja turis, dan saat itu Bangkok sangat panas! 39 derajat! Panasnya parah banget. Ternyata kata tukang tuk-tuk, dia harus mengantar turis minimal 8 tempat, supaya dia dapet stamp yang bisa ditukarkan dengan bensin gratis. hehe..unik ya. Di setiap tempat yang kami datangi, Pertanyaan2 standar terus terlontar dari orang2, malah kita ketemu cewek Thai yg jago bgt bahasa Indonesia. hehe..
Jam 12.30, kita bergegas turun dari tuk-tuk dan langsung naik taksi ke bandara, untuk segera berangkat ke Phuket. Pemandangan kota Bangkok sangat humble, tidak seperti Jakarta yang sepertinya berlomba-lomba untuk membangun gedung pencakar langit. Well, bisa dibilang performance kota masih lebih bagus Jakarta, tetapi quality of life menurutku masih tetap lebih maju Bangkok. Dia punya MRT yang belum dipunyai negara kita. Kotanya lebih bersih, bandara juga aman, gak ada yang minta-minta duit. It was a nice city, walaupun demo kaos merah menghapus semua keindahan yang ada.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home