FUN SATURDAY!
Tadi malam rasanya kangeeeeeen banget sama semua cookies dan sweets yang bulan Juli lalu aku beli di Gransta, Tokyo Station, Japan. Salah satunya adalah cookie di atas ini. Aku dan rekanku beli banyak banget jenis sweets dari 5~6 toko berbeda di Gransta, dan semuanya bener-bener enaaaak!! Kami ke Buzz Search, Forma, Drip Mania, Ardeur, dan beberapa Wagashi-yasan lainnya. Rasa sweetsnya tuh pas deh, gak terlalu youkei dan gak bikin eneg. That's why I love Tokyo so much! It has tons of yummy yummy coooookkiiieeesss.. Waktu itu pas pulang ke hotel dari Gransta, aku makan sweetsnya sampe jam 12 malam, and I totally forgot about my plan of diet that night. hahaha.. Then I went to sleep afterwards. hehe.. I miss Tokyo sweets.. I love their cute stores..
Labels: Cuisine
Labels: Vacation
Star Movies minggu ini lagi asik banget ditonton. Beberapa hari lalu aku nonton Forgetting Sarah Marshall, yang mana sepertinya film ini adalah salah satu dari sekian film ajaib yang pernah aku lihat. hehe.. Lengkap sudah penderitaan si Peter Bretter, seorang laki-laki yang dicampakkan oleh pacarnya demi seorang rocker Inggris aneh yang terkesan dia juga bingung dengan hidupnya sebagai rock star. hehe.. Yang gak biasa dari film ini adalah, dia punya website anti-Sarah Marshall yang ditulis sama si Peter. haha..kayak beneran banget deh. Check this out : www.ihatesarahmarshall.com Review di Yahoo Movies juga bagus! They gave B for this movie!
Udah sejak lama aku pengen nonton film ini, dan untungnya Star Movies sedang berbaik hati memasukannya ke dalam schedule film bulan ini. Hehe.. Ok, intinya adalah, jangan menilai seorang wanita dari hidungnya. Entah berbentuk babi ataupun hewan lainnya, selama dia baik hati, penyayang, pintar, kenapa tidak? Si Penelope yang berhidung babi, memang kena kutukan dari kakeknya kakeknya kakeknya buyutnya, dan katanya baru bisa hilang kalau si Penelope menikah dengan salah satu pria bangsawan. Oh well, ternyata hilangnya kutukan bukan karena harus bersama orang lain, melainkan karena keyakinan diri sendiri untuk bisa menerima diri apa adanya. Good!!! Ditambah lagi ada James McAvoy di sini!!! Woohoo.. Aku suka banget deh waktu adegan di mana dia menghabiskan waktu sama si Penelope sambil bermain catur dan main ayunan. hehe.. Mungkin cintanya bukan jatuh dari mata turun ke hati, tapi memang dari awal juga udah ada chemistry yang mengalahkan indahnya mata. hehe.. Enak banget ditonton pas lagi santaaaai....Labels: Movies
Daripada ngomentarin si Raditya Dika yang sedang kehilangan akal untuk membuat filmnya laku sampai berpikiran sedangkal itu, lebih baik aku mereview film yang 2 hari lalu aku tonton di Blitz. Udah lama gak nonton Bruce Willis, dan yang pasti film ini jauh lebih lembut daripada Die Hard. Hehehe.. Nonton Surrogates kayak nonton I Robot (sama pengarangnya siy soalnya). Endingnya juga udah ketebak dari pas pertengahan film. Abisnya siapa lagi yang bisa membunuh robot2 itu kalau bukan si pembuat robotnya. Huh! Tapi make-upnya bagus tuh, mukanya kotak-kotak kayak manequine. hehe.. Huumm... Oh well, tak ada yang istimewa di film ini, dan mungkin masih banyak film robot yang jauh lebih bagus dengan twisted ending, akan jadi lebih menyenangkan untuk ditonton. Jadi inget reviewnya Chicago Tribune : "Thinking about seeing this movie? Send your surrogates instead". hehe.. *peace*Labels: Movies